Apakah gaji atau penghasilan yang Anda dapatkan saat ini terasa pas-pasan? Bahkan sudah lama bekerja bertahun-tahun Anda tidak memiliki uang simpanan apalagi memiliki investasi karena gaji atau penghasilan yang Anda dapatkan selalu habis tiap bulan.
Nah, berikut 5 kesalahan yang sering dilakukan orang-orang dalam hal keuangan.
1. Konsumtif
Tidak bisa mengatur keuangan dengan benar adalah masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang. Kebanyakan warga Jakarta menggunakan penghasilan mereka untuk kebutuhan konsumtif seperti shopping, nongkrong, jalan-jalan dan memuaskan gengsi semata. Hal negatif ini sebaiknya Anda hindari kecuali jika Anda memang punya uang lebih untuk dibelanjakan. Jangan jadikan sifat konsumtif menjadi gaya hidup Anda.
2. Kartu Kredit
Memiliki kartu kredit sebenarnya membuat kita dapat mengatur keuangan lebih baik karena pembayaran dengan kartu kredit memudahkan banyak hal. Namun sayangnya kartu belanja ini sering disalah gunakan sehingga banyak pengguna kartu kredit lebih boros. Dan ketika billing tagihan keluar Anda hanya bisa membayar minumum payment sehingga bunga terus berjalan. Terapkan saja batas maximum transaksi di kartu kredit Anda sehingga pengeluaran lebih terkontrol.
3. Memiliki Hutang atau Cicilan
Jika Anda memiliki hutang atau cicilan melebihi 30% dari penghasilan yang Anda dapatkan. Maka tidak disarankan untuk membeli produk investasi karena lebih baik menyelesaikan hutang terlebih dahulu. Setelah semua hutang atau cicilan Anda lunas, baru Anda mulai memikirkan investasi.
4. Investasi
Menabung memang hal yang positif dan bagus, namun ternyata menabung saja tidak cukup karena tidak mungkin Anda hanya mengandalkan bunga dari bank yang nilainya tidak seberapa. Anda harus memikirkan juga langkah investasi supaya uang Anda tidak hanya diam di dalam tabungan. Investasi bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari saham, reksadana, emas dan lainnya.
5. Cuma Punya 1 Tabungan
Jika saat ini Anda hanya menggunakan satu tabungan dari gaji atau pendapatan. Maka cobalah menggunakan 2 atau 3 tabungan untuk memisahkan penghasilan yang Anda dapatkan agar tidak cepat habis.
Misalnya tabungan pertama untuk gaji dan pengeluaran bulanan, tabungan kedua untuk nabung atau dana darurat, tabungan ketiga untuk membeli gadget terbaru. Dengan begitu pengeluaran Anda akan menjadi teratur dan jelas pengeluarannya karena sudah diatur berdasarkan pos-pos kebutuhan Anda tiap bulan.