Asuransi bekerja dengan mengumpulkan risiko. Artinya, ada banyak orang yang ingin memastikan tidak ada kerugian dengan membayar premi ke dalam kolam asuransi. Karena jumlah orang-orang ini sangat banyak, maka perusahaan asuransi mampu memproyeksikan risiko yang nyata melalui analisis statistik.
Perusahaan asuransi tahu, semua orang tidak akan mengalami kerugian dalam waktu bersamaan. Alhasil, perusahaan asuransi mampu beroperasi dengan untung dan di saat bersamaan, mampu membayar klaim yang muncul.
Hidup penuh dengan risiko, beberapa diantara dapat dicegah dan diminimalisir, lainnya bisa dihindari dan dapat diramalkan. Hal terpenting dalam asuransi adalah, Anda harus memahami jenis risiko yang ada, efek risiko itu, kerugian yang timbul dari risiko dan cara mitigasi risiko itu.
Mari kita bahas konsep mitigasi lebih dalam. Risiko dapat dikendalikan dengan dua acara, yakni benar-benar menghindarinya atau memilih untuk mengurangi risiko yang akan muncul. Ada beberapa cara untuk mengurangi efek dari risiko.
Anda bisa mentransfer risiko tersebut pada perusahaan asuransi atau menerima risiko itu sepenuhnya atau Anda tahu ada risiko namun tidak ada perusahaan asuransi yang bisa membantu. Risiko juga bisa dibagi, misalnya dalam membangun bisnis baru.
Agar tidak merugi sendirian, Anda bisa membangun bisnis dengan mengajak teman Anda. Tentu jika berhasil, Anda dan temanmu bisa mendapat untung besar. Setelah Anda sadar untuk membeli asuransi, langkah selanjutnya adalah mencari tahu risiko apa saja yang ditanggung.
Perusahaan asuransi juga kana melakukan evaluasi untuk menilai risiko yang mengintai Anda. Setelah diketahui, maka akan ada kontrak asuransi yang berisi risiko-risiko apa saja yang ditanggung dan informasi lainnya.