Kemarahan bisa menghampiri siapa saja di dunia ini. Amarah dapat muncul karena sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan hingga mood yang kurang bagus.
Amarah bisa timbul dari diri sendiri bisa juga disebabkan oleh orang lain, pihak lain, atau situasi tertentu. Marah sebenarnya tidak masalah, namun akan menjadi masalah apabila amarah tersebut menimbulkan amarah dan masalah baru lainnya.
Untuk itu diperlukan cara untuk mengatasi kemarahan agar tidak Anda sesali dikemudian hari. Berikut beberapa tips meredam amarah.
1. Tarik nafas perlahan berulang-ulang hingga Anda merasa sedikit tenang
Jika tiba-tiba sesuatu terjadi dan amarah Anda memuncak maka akan sangat tidak baik jika Anda langsung mengeluarkannya dalam kata-kata keras atau bisa berupa kata-kata kasar, teriakan hingga bisa jadi pukulan. Namun, meluapkan amarah dengan tiba-tiba terkadang membuat kata-kata hingga tindakan yang Anda lakukan kurang terkontrol.
Anda bisa saja mengatakan sesuatu yang malah lebih menyakitkan buat orang yang Anda marahi. Maka untuk menghindari hal tersebut, pertama-tama jika amarah sudah memuncak di ubun-ubun Anda, Anda harus menarik nafas. Tarik perlahan, lepaskan.
Tarik perlahan lepaskan, Tarik perlahan lepaskan, lagi dan lagi. Lakukan berulang-ulang sampai Anda merasa sedikit tenang.
Keadaan ini akan membuat diri Anda sedikit terkontrol. Kadar amarah Anda akan menurun perlahan dan Anda tentu tidak akan sembarangan mengeluarkan amarah yang berefek negatif. Ini dilakukan untuk mengubah bentuk amarah Anda.
2. Berpikirlah sejenak dengan tenang
Setelah langkah pertama diatas Anda lakukan, hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah berpikir. Berpikirlah sejenak dengan tenang, alasan apa yang membuat lawan bicara Anda membuat kesalahan kepada Anda.
Selanjutnya, pikirkan dengan tenang pula kata-kata apa atau jenis sikap seperti apa yang harus Anda lakukan agar amarah Anda tidak berujung pada jenis masalah lain. Istilahnya Anda mengubah bentuk amarah Anda dari yang negatif ke bentuk yang positif.
Berpikir akan membuat Anda menyaring apa yang perlu dan tidak perlu Anda lakukan. Jika pikiran Anda sudah mengarahkan jenis kata dan tindakan yang perlu Anda lakukan selanjutnya Anda boleh mengutarakan pendapat Anda.
Ini penting dilakukan agar kedepannya Anda tidak menyesal dengan apa yang sudah Anda lakukan akibat amarah. Ini memang sulit dilakukan tapi tak ada salahnya jika Anda mencoba.
3. Beralih melakukan hal-hal lain yang Anda sukai
Jika dengan melakukan langkah pertama dan kedua belum mampu meredam amarah Anda, maka Anda mungkin perlu mengalihkan aktivitas Anda. Misalnya dengan meninggalkan tempat dan orang yang membuat Anda marah.
Pergi ke luar ruangan, ke taman atau ke tempat lain yang mampu membuat Anda lebih santai. Ini sebenarnya juga merupakan langkah menenangkan diri. Pengalihan ini akan membuat Anda menemukan kembali mood baik.
Mood baik ini pulalah yang akan menjadikan pikiran Anda lebih jernih. Setelah Anda merasa sedikit lega Anda harus kembali untuk meluapkan amarah Anda namun dalam bentuk yang lebih lembut tanpa perlu berapi-api dan menyakiti lawan bicara Anda.